Pura Pucak Mangu Di Desa Pelaga – Badung

Dari sekian banyaknya pura kahyangan Jagat yang ada di pulau Dewata Bali, sejumlah lokasi pura, sulit dijangkau,  berada di wilayah dataran tinggi pegunungan, jauh dan jauh dari keramaian, lokasi sangat unik dan menarik, bagi mereka penekun dunia spiritual, salah satunya adalah pura Pucak Mangu Pelaga.

Pura Pucak Mangu ini terletak di salah satu puncak gunung tertinggi keempat di Bali yaitu gunung Catur (2.096 mdpl). Sedangkan lokasi dari gunung Catur atau dikenal juga dengan gunung Pucak Mangu ini adalah di wilayah Banjar Tinggan, desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali.

baca juga; jenis pura berdasarkan fungsi dan karakteristiknya >>>>

Jarak dari kota Denpasar menuju pura Pucak Mangu di Gunung Catur Badung ini sekitar 32,2 km, perjalanan menuju dataran tinggi pegunungan, sehingga sepanjang kiri dan kanan jalan, menyuguhkan pemandangan alam hijau, terlihat indah dan menarik.

Pura Pucak Mangu di Pelaga Badung, sebagai salah satu pura kahyangan jagat bagi umat Hindu di pulau Dewata Bali, walaupun lokasinya di puncak gunung dengan ketinggian sampai 2 ribuan meter di atas permukaan laut, banyak warga yang datang ke pura Pucak Mangu di Badung ini untuk melakukan persembahyangan, apalagi ketika saat piodalan atau pujawali.

Pura Pucak Mangu di Badung Bali

Dengan ketinggian yang ditawarkan di gunung Pucak Mangu di Pelaga Badung ini, tentunya menawarkan pemandangan alam yang indah dan menarik, bagi mereka yang suka akan wisata alam atau rekreasi alam petualangan, maka puncak Gunung Mangu atau gunung Catur bisa juga sebagai tujuan wisata mendaki di pulau Dewata Bali.

Dimana saat ini rekreasi trekking mendaki gunung banyak disukai oleh wisatawan lokal maupun turis asing yang sedang melakukan liburan ke pulau Dewata Bali, bagi para pemula, maka pura Pucak Mangu di Gunung Catur ini direkomendasikan sebagai salah satu objek wisata alam di kabupaten Badung yang menarik untuk dikunjungi.

lanjut baca; daftar tempat rekreasi dan objek wisata lengkap di Badung >>>>

Di sekeliling pura Pucak Mangu banyak dijumpai area pepohonan yang rindang sudah berusia sangat tua sehingga sebagian ranting pohonnya ditumbuhi oleh lumut hijau yang juga menutupi sebagian beberapa bangunan pura. Inilah yang menjadi salah satu pemandangan alam sebagai daya tarik utama yang hanya ada di sini saja.

Gunung Catur ini terletak di sebelah Timur Laut danau Beratan Bedugul yang terletak di Tabanan, sehingga gunung inipun dikenal juga sebagai Puncak Beratan, dikenal juga sebagai Puncak Pangelengan, Puncak Mangu dan Pucak Tiingan.

Sejarah Pura Pucak Mangu di Badung Bali

Pura Pucak Mangu di Pelaga Badung ini menyimpan sejarah yang cukup panjang dimana sangat erat hubungannya dengan keberadaan pura-pura yang dipercaya oleh warga setempat sudah ada sejak zaman Megalitikum, yakni jaman Bali kuno. Bukti-bukti sejarah yang terkumpul terkait dengan keberadaan pura Pucak Mangu di zaman Megalitikum dengan berdirinya linga batu yang berukuran besar di sekitar halaman utama pura.

baca juga; sejarah kerajaan Bali kuno >>>>

Keberadaan pura Pucak Mangu juga dihubungkan dengan salah seorang pendiri kerajaan Mengwi yaitu I Gusti Agung Putu yang memiliki kebiasaan untuk melakukan tapa yoga untuk mengheningkan pikiran setelah kalah berperang di masa lalu. Pada saat perjalanan menuju puncak gunung, beliau mengalami kesulitan melalui hutan lebat yang dilaluinya, dan secara tidak sengaja menemukan reruntuhan bangunan pelinggih lengkap dengan lingga.

Di sinilah akhirnya beliau melakukan tapa samadi dan berhasil menemukan jati dirinya lalu berusaha untuk bangkit lagi dari kekalahan guna meraih kemenangan hingga akhirnya beliau mampu mendirikan Kerajaan Mengwi. Pada masa pemerintahan I Gusti Agung Putu, pura Pucak Mangu sempat dipugar dan dibangun sejumlah pelinggih.

Pura Pucak Mangu di Pelaga Petang

Pura Pucak Mangu di Badung ini termasuk peninggalan sejarah Bali kuno, yang di pugar oleh raja Mengwi. Pura Pucak Mangu saat ini masih sering dimanfaatkan oleh umat Hindu di Bali terutama oleh masyarakat setempat guna melangsungkan upacara keagamaan dengan rutin yaitu setiap tahun dengan piodalan atau pijawali yang berlangsung pada Purnama Sasih Kapat dan Purnama Sasih Kapitu.

baca juga; odalan atau pujawali pura di Bali >>>>

Diantara Purnama Sasih Kapat dan Purnama Sasih Kapitu, pelaksanaan upacara yadnya yang digelar di Pucak Mangu yakni Ngebekin yang merupakan salah satu jenis perayaan yang dibuat secara khusus ditujukan kepada Dewa Sangkara, yakni salah satu Dewa yang merupakan manifestasi Ida Sang Hyang Widi, yang menjadi penguasan tumbuh-tumbuhan.

Pelaksanaan upacara yadnya yang dilakukan adalah menghaturkan banten atau sesajen yang digunakan sebagai sesajen pokok dikenal dengan nama banten Sorohan Pelupuhan dihaturkan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa guna mendapatkan keselamatan dari masyarakat Bali pada umumnya dan warga Hindu setempat pada khususnya.

Pura Pucak Mangu Sebagai Pura Kahyangan Jagat

Hingga abad ke XVIII pelinggih utama di pura Pucak Mangu di desa Pelaga adalah Lingga Yoni saja beserta bangunan pelengkap lainnya dalam ukuran yang lebih kecil memiliki fungsi sebagai media untuk menghaturkan banten atau sesajen kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa sebagai penguasa tunggal pura, maka dari itu pura Pucak Mangu sebagai pura kahyangan jagat mulai dikenal di seluruh pulau Dewata Bali.

Pura Pucak Mangu di Pelaga Badung ini, memiliki fungsi penting dalam posisi kahyangan jagat di pulau Dewata Bali, pura ini berfungsi sebagai Catur Loka Pala yakni 4 buah pura yang menempati posisi mata angin berfungsi sebagai pelindung dan menjaga pulau Dewata Bali, diantaranya Pura Pucak Mangu menempati pososi di Utara, Lempuyang di sebelah Timur, Andakasa di Selatan dan Batukaru di Barat.

baca juga; pura Lempuyang di Karangasem >>>>

Pura Pucak Mangu juga berfungsi sebagai Padma Bhuwana sebagai simbol dari buana agung atau alam semesta dandi sini sebagai tempat pemujaan Ida Sang Hyang Widhi dengan manifestisanya sebagai Dewa Sangkara. Begitu penting posisi dan fungsi pura ini, sehingga umat Hindu diharapkan sekali waktu bisa menghaturkan sembah di tempat ini.

Di pelataran pura Pucak Mangu juga terdapat sejumlah pelinggih, seperti Meru Tumpang Lima memiliki fungsi sebagai istana atau linggih Batara Pucak Mangu yaitu khususnya pada Meru Tumpang Tiga adalah linggih Batara Teratai Bang.

di pura Pucak Mangu juga dibangun Padma Capah yang memiliki fungsi sebagai pengubengan atau pelinggih dari Panca Rsi, dimana di dalamnya memiliki lima ruangan yang masing-masing menghadap ke empat penjuru dunia dan sebuah ruangan cukup besar berada di tengah atau di pusat, dikelilingi oleh bangunan kecil lainnya.

baca juga; pura dan candi kuno yang menjadi destinasi wisata di Bali >>>>

Pada tahun Saka 1752 atau sekitar tahun 1830 Masehi, pura Penataran Tinggan didirikan yang memiliki fungsi untuk melakukan hubungan persembahyangan dengan pura-pura di Penataran Ulun Danu Beratan yang waktu itu masih sangat sulit untuk dilakukan karena kondisi alamnya masih berupa hutan liar dengan banyaknya tanjakan dan jalan-jalan licin.

Pada saat itu karena masih berupa hutan belantara, sangat sulit dan berbahaya jika melakukan perjalanan suci ke tempat ini. Hal inilah yang menyebabkan pura Pucak Mangu saat ini memiliki dua pura Penataran.

Pura Pucak Mangu Sebagai Tujuan Wisata Mendaki

Selain sebagai tujuan wisata spiritual, pura Pucak Mangu sebagai tujuan wisata dan rekreasi mendaki. Saat ini tujuan rekreasi petualangan alam mendaki ke Gunung Catur ini mulai diminati, apalagi dengan medan  yang cukup mudah, berbeda dibandingkan mendaki gunung Batur ataupun gunung Agung.

Mendaki ke Puca Mangu di Gunung Catur

Dari atas gunung Catur di Pelaga Badung ini anda bisa menikmati pemandangan alam yang ditawarkan memiliki keunikan tertentu jika dibandingkan dengan kondisi alam yang sama di tempat lainnya.

Sepanjang perjalanan mendaki diselimuti oleh udara segar pegunungan sehingga menjadi favorit bagi pecinta alam untuk melakukan aktivitas mendaki di sekitar area gunung Pucak Mangu yang masih alami, terutama mereka para pemula. Perjalanan wisata mendaki menuju gunung Pucak Mangu, sekitar 2-3 jam perjalanan naik.

lanjut baca; gunung di Bali yang populer untuk wisata mendaki >>>>

Banyak tersedia jalur pendakian yang aman, karena memang sudah disediakan jalur-jalur khusus para pendaki menuju ke puncak gunung Mangu. Meskipun sesekali pucuk-pucuk pohon diselimuti oleh kabut tebal, tidak menghalangi para pendaki untuk dengan nyaman mencapai puncak bukit.

Tak mengherankan jika saat ini pura Pucak Mangu di atas gunung Catur menjadi incaran para pendaki dunia maupun lokal guna mendapatkan spot menarik fotografi yang menyuguhkan panorama alam nan asri dan masih alami.

Terdapat empat pos pemberhentian di sini, pada jalur pos 1 dan 2 cukup bersahabat, namun ketika anda akan memasuki jalur 3 dan 4 maka akan menemukan jalur yang agak menantang karena banyak ditemukan jalan-jalan tanjakan bahkan tak jarang anda akan menjumpai jalanan setapak yang rentan longsor.

Mendaki ke pura Pucak Mangu di Gunung Catur ini pastikan hati-hati ketika melewatinya, apalagi ketika musim hujan, beberapa medan jalan cukup licin dan terkadang longsor, jadi hindari mendaki pada musim hujan, bila perlu bisa sewa guide untuk mendaki di gunung ini.

baca juga; paket wisata mendaki ke Gunung Agung >>>>

Setelah melewati jalur 4 maka anda sudah memasuki kawasan wisata puncak gunung Catur dimana di bawah terbentang sangat cantik pemandangan desa Pelaga dari arah ketinggian. Ada juga pemandangan danau Beratan Bedugul, pada sisi timur terlihat panorama alam gunung Batur dan gunung Abang di Kintamani Bangli.

Seperti biasa mendaki ke gunung Pucak Mangu lengkapi diri dengan perlengkapan yang akan dibutuhkan nanti jika anda berencana akan melakukan kegiatan wisata mendaki ke gunung ini dan ingat jangan buang sampah sembarangan, bila perlu pungutlah sampah ketika jalan turun setelah mendaki.

Alamat dan peta lokasi dari Pura Pucak Mangu, cek penanda di google maps.

Kami menyediakan sewa mobil di Bali, baik itu sewa mobil lepas kunci ataupun sewa mobil plus supir, termasuk juga sewa bus pariwisata. Untuk wisata alam petualangan, selain rekreasi mendaki tersedia rekreasi rafting di Ayung Ubud watersport, cruise dan Odyssey Submarine. Paket tour murah juga lengkap, termasuk layanan fast boat, yakni fast boat ke Nusa Lembongan, Penida dan fast boat ke Gili Trawangan Lombok dengan harga lebih murah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top