Dari ribuan pura yang ada di pulau Dewata Bali, maka Pura Luhur Batukaru menjadi salah satu bagian pura penting bagi umat Hindu di Bali. Memang pulau Bali dikenal juga dengan nama pulau Seribu Pura ataupun Pulau Dewata.
Nama tersebut tentunya identik dengan keberadaan banyaknya pura di pulau ini, beberapa diantaranya dijadikan sebagai objek wisata yang sangat populer seperti Pura Besakih, Tanah Lot, Uluwatu, Taman Ayun, Goa Lawah dan Ulun Danu Bedugul.
baca juga; mengenal Bali sebagai pulau Seribu Pura dan Pulau Dewata >>>>
Jadi bisa dimengerti daya tarik pulau kecil ini tidak hanya keindahan alam pantainya, sawah berundak ataupun alam pegunungannya, tetapi juga keberadaan tempat ibadah untuk umat Hindu cukup menarik untuk dikunjungi.
Yang cukup menarik lagi adalah lokasi bangunan pura jaman dulu, mengambil tempat di wilayah pesisir, lereng gunung dan puncak gunung. Seperti halnya keberadaan Pura Luhur Batukaru lokasinya di lereng Gunung Batukaru.
Tempat-tempat yang agak sulit dijangkau tersebut dipilih tentunya karena aura spiritualnya, ketenangan, damai dan jauh dari keramaian. Sehingga tidak mengherankan sejumlah pura di Bali sampai saat ini terkadang sulit dijangkau, butuh perjuangan ekstra bagi umatnya, apalagi yang terletak di puncak gunung ataupun di tengah hutan belantara.
Sedangkan Pura Luhur Batukaru, walaupun terletak di lereng gunung, namun akses ke pura bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat atau mobil bahkan bus berbadan besar sekalipun, sehingga umat bisa lebih mudah untuk mengaksesnya, termasuk juga wisatawan.
lanjut baca; jenis dan fungsi pura di Bali >>>>
Pura Luhur Batukaru lokasinya terpencil di tengah hutan, suasana alamnya tenang, damai dan indah, sehingga tidak mengherankan Pura Luhur Batukaru ini juga menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Tabanan, sementara ini pengunjung masih didominasi oleh wisatawan asing.
Jika anda kebetulan liburan ke Bali dan merencanakan jalan-jalan tour ke wilayah Tabanan anda bisa berkunjung ke pura Luhur Batukaru, kemudian mengemasnya menjadi paket tour menarik dengan mengunjungi sejumlah tempat rekreasi dan objek wisata alam yang searah.
Pura Luhur Batukaru di Penebel Tabanan
Lokasi dari Pura Luhur Batukaru adalah di desa Wongaya Gede, Kec. Penebel, Kabupaten Tabanan – Bali. Lokasinya di lereng sebelah Selatan Gunung Batukaru, nama pura diambil ada kemungkinan karena nama gunung tersebut.
Pesona indah dan suasana tenang yang ditawarkan, menjadikannya sebagai destinasi wisata pura yang cukup diminati di pulau Dewata Bali. Jika anda mengagendakan tour di Bali dan berkunjung ke tempat ini. Jarak dari kota Denpasar butuh sekitar 1 jam berkendaraan.
baca juga; objek wisata pura di Bali >>>>
Mengagendakan tour ke maka sejumlah objek wisata juga berada dalam satu arah perjalanan seperti pemandangan sawah berundak Jatiluwih, taman kupu-kupu atau Bali Butterfly Park serta sejumlah tempat rekreasi alam pemandian air panas seperti air panas Belulang, Penatahan dan Angseri, jika acara tour anda seharian penuh bisa melanjutkan perjalanan ke objek wisata danau Beratan Bedugul atau Tanah Lot.
Pura Luhur Batukaru diperkirakan dibangun pada abad ke-11 oleh Mpu Kuturan, namun belum ditemukan bukti sejarah yang mencantumkan berdirinya pura Luhur Batukaru tersebut, informasinya cukup minim.
Dalam lontar Kusuma Dewa, pura ini termasuk dalam bagian pura Sad Kahyangan Jagat yang digagas oleh Mpu Kuturan adapun pura Sad Kahyangan tersebut diantara Pura Luhur Batukaru, Besakih, Goa Lawah, Lempuyang Luhur, Pusering Jagat, Lempuyang Luhur dan Uluwatu.
baca di sini; pura Penataran Agung Lempuyang di Karangasem >>>>
Jadi Pura Luhur Batukaru di Tabanan Bali, termasuk pura Bali kuno warisan budaya leluhur dan menempati jajaran penting sebagai 6 pilar (Sad Kahyangan Jagat) pura di pulau Dewata Bali. Jadi bagi umat Hindu sangat penting sekali agar bisa menghaturkan sembah di tempat-tempat ibadah pura tersebut.
Catatan sejarah yang mencantumkan tentang keberadaan Pura Luhur Batukaru tersebut adalah dalam Babad kerajaan Buleleng, pada tahun 1605 masehi penguasa atau raja Buleleng yaitu Ki Barak Gusti Ngurah Panji Sakti, ingin memperluas wilayah kekuasaannya dengan menyerang wilayah kerajaan Tabanan, dalam perjalanannya sampailah Ki Gusti Ngurah Panji Sakti beserta dengan prajuritnya di daerah Batukaru.
Pasukan kerajaan Buleleng ini merusak Pura Luhur Batukaru tersebut, saat pengrusakan tersebut entah darimana datangnya tiba-tiba ribuan tawon menyerang pasukan Ki Barak Panji Sakti, tawon tersebut menyerang dan menyengat dengan ganas, sehingga prajurit mundur dan pasukan kerajaan Buleleng ini membatalkan niatnya untuk menyerang kerajaan Tabanan.
lanjut baca; sejarah Kerajaan Buleleng – Ki Barak Panji Sakti >>>>
Pelinggih atau bangunan yang ada di Pura Luhur Batukaru rusak total, baru pada tahun 1959 diperbaiki dan berlanjut di tahun 1977 pemerintah memberikan perhatian untuk pembangunan pura sehingga bentuknya sampai sekarang ini. Berbagai sarana sangat memadai, baik itu tempat parkir kendaraan, toilet, wantilan dan tentunya bentuk fisik pura.
Akses jalan menuju lokasi juga sangat mudah. Pura berada di tengah hutan, nuansanya tenang, jauh dari polusi. Tempat ini sangat cocok untuk menenangkan diri, di sini dipuja Sang Hyang Dewa Mahadewa, manifestasi Tuhan yang menumbuhkan dan memelihara tumbuh-tumbuhan atau disebut juga sebagai Hyang Tumuwuh.
Di Komplek Pura Luhur Batukaru, terdapat sejumlah pelinggih. Bagi anda warga Hindu, persembahyangan dilakukan ke beberapa pelinggih sebelum menuju areal utama. Pertama adalah pura Jero Taksu, disini melakukan persembahyangan untuk memohon ijin dan permakluman akan melakukan persembahyangan ke Luhur Batukaru Tabanan.
baca juga; gunung Batukarau di Tabanan Bali >>>>
Kemudian ke Pelinggih Pura Pancuran terdapat sejumlah pancuran air melakukan penyucian diri secara sekala seperti berkumur, kemudian cuci muka dan kaki kemudian penyucian niskala melakukan persembahyangan.
Kawasan ini ada juga sebuah kolam besar, kawasan ini terlihat asri dan indah. Kemudian barulah menuju tujuan utama persembahyangan yaitu Pura Luhur Batukaru.
Pujawali ataupun odalan di Pura Luhur Batukaru, sesuai kalender Bali setiap 6 bulan sekali (210 hari sekali) tepatnya sehari setelah Hari Raya Galungan yaitu pada hari Kamis (Wraspati), Umanis, wuku Dungulan.
Uniknya upacara keagamaan besar dan kecil seperti pujawali (odalan) tidak pernah menggunakan Pedanda (Pendeta) tetapi hanya dipuput (dipimpin) oleh Pemangku atau Jero Kubayan.
Begitu juga mereka yang hendak bersembahyang dengan keluarga terutama anak-anak, perlu diketahui ada pantangan untuk anak kecil yang belum tanggal gigi (ketus gigi) untuk bersembahyang ke dalam pura.
lanjut baca; larangan atau pantangan saat liburan ke Bali >>>>
Cara berkunjung ke Pura Luhur Batukaru
Menjadi salah satu destinasi wisata pura di kawasan pariwisata Tabanan, tentunya menjadi tujuan tour bagi wisatawan, termasuk juga tujuan tirta yatra (persembahyangan) bagi umat Hindu. Bagi warga lokal tentu akan memilih dengan kendaraan pribadi.
Tetapi jika anda wisatawan dan butuh kendaraan sewa, kami menyediakan sejumlah mobil sewa dan juga bus pariwisata. Bagi anda ingin mengagendakan tour di Bali dengan tujuan Pura Luhur Batukaru, kami bisa mengemasnya dengan baik untuk anda.
lanjut baca; harga sewa mobil murah di Bali >>>>
Lokasi pura Luhur Batukaru, cukup terjangkau dari kota Denpasar dan pusat-pusat pariwisata di kawasan Bali Selatan, seperti dari kawasan pariwisata Kuta ataupun kawasan pariwisata Canggu. Agar lebih murah anda bisa juga sewa sepeda motor.
Selain layanan sewa mobil dan paket tour murah di Bali, kami menyediakan juga berbagai tiket ke tempat rekreasi seperti tiket watersport, rekreasi rafting, rekreasi kapal selam Odyssey Submarine, wisata ke kebun binatang dan cruise. Termasuk juga layanan tiket fast boat atau kapal cepat diantara tiket ke Gili Trawangan Lombok dan tiket fast boat dari Bali ke Nusa Lembongan.