Sebagai tujuan liburan, pulau Bali selain terkenal akan pesona objek wisata dan tempat rekreasi yang dimilikinya, juga karena pearifan budaya, seni dan tradisi, serta sebagai pulau yang memiliki banyak pura, sehingga dikenal sebagai pulau Seribu Pura atau pulau Dewata. Bangunan dengan arsitektur dan ornamen yang khas Bali terlihat indah dan unik.
Dalam halaman ini dikemas info akan keberadaan tempat suci agama Hindu di pulau Dewata Bali, yang dikelompokkan dalam konsep beberapa pura Kahyangan, sehingga anda bisa mengenal lebih dekat akan keberadaan tempat suci tersebut.
Termasuk juga mengetahui perbedaan antara kelompok kahyangan satu dengan lainnya, seperti yang terbagi dalam beberapa kelompok pura Kahyangan, yakni kahyangan Rwa Bhineda, Catur Lokas Pala, Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan Jagat di Bali yang menjadi stana para dewa dan juga roh Maharsi yang merupakan guru suci leluhur umat Hindu.
Pura Kahyangan Jagat dikenal juga dengan sebutan Padma Bhuwana yang mengelilingi pulau Dewata Bali, ini merupakan 9 buah pura yang berdiri dan sebagai stana para dewa penguasa sembilan arah mata angin di pulau Bali yang dikenal dengan sebutan Dewata Nawa Sanga.
Pura Kahyangan Jagat diantaranya pura Besakih di Karangasem, Batukaru di Tabanan, Lempuyang Luhur di Karangasem, Goa Lawah di Klungkung, Uluwatu Badung, Puser Pusering Jagat di Gianyar, Ulun Danu Batur di Bangli, Andakasa di di Karangasem, dan Pucak Mangu di Badung.
lanjut baca; mengenal jenis pura di Bali dari fungsi dan karakteritinya >>>>
Hanya ada 9 pura utama dimana 3 diantaranya merupakan pura Kahyangan inti Bali dan 6 yang lainnya disebut sebagai Sad Kahyangan. Dimana pembangunan pura ini dilakukan dengan tujuan sebagai tempat melakukan pemujaan kepada Ida Hyang Widhi Wasa beserta segala manifestasi-Nya, sebagai tempat pemujaan umum dimana tidak ada batasan para pengunjung yang ingin melakukan persembahyangan di dalamnya.
Pura Rwa Bhineda dan Catur Loka Pala
Dari sejumlah pura Kahyangan jagat selain dalam kelompok Padma Bhuana, dibagi juga dalam kelompok yang lebih kecil, dikenal juga dengan pura Rwa Bhineda, Catur Lokas Pala dan Sad Kahyangan. Untuk Kahyangan jagat dalam Rwa Bhineda ada dua, yakni berupa Purusa untuk Pura Besakih di Karangasem dan Pradana untuk Ulun Danu Batur di Bangli.
baca juga; fakta unik tentang Bali yang jarang diketahui orang >>>>
Berikutnya dikenal juga dalam kelompok pura Kahyangan Catur Loka Pala, yang menempati posisi 4 arah mata angin, diantaranya untuk posisi arah Utara ada pura Pucak Mangu yang lokasinya di puncak Gunung Catur di Kabupaten Badung, Timur ada Lempuyang Luhur lokasinya di puncak Gunung Lempuyang Karangasem, posisi arah Selatan ada Andakasa di puncak Gunung Andakasa Karangasem, dan arah Barat adalah pura Luhur Batukaru di lereng Gunung Batukaru Tabanan.
Pura Kahyangan Jagat tersebut lebih banyak mengambil tempat dengan lokasi wilayah pegunungan atau bukit. Tempat suci tersebut memiliki pelinggih (bangunan) yang beragam, mulai yang terkecil hingga bangunan candi berukuran besar yang dipercaya sebagai sendi atau pusat keselamatan keberlangsungan kehidupan masyarakat di pulau Bali.
baca juga; pura Andakasa di Karangasem >>>>
Lokasi Kahyangan Jagat ini memang lebih banyak di tempat yang jauh dari keramaian, sehingga suasana alam sepi, tenang, ketika umat melakukan pendakian spiritual, walaupun sekarang sudah ada insfratuktur yang memadai, sehingga umat bisa lebih dekat untuk menjangkaunya, tetap perlu usaha ekstra untuk mencapai lokasi, apalagi bertepatan dengan piodalan (odalan) atau pujawali di kahyangan tersebut.
Pura Sad Kahyangan Jagat di Bali
Pura Sad Kahyangan Jagat di Bali adalah kompleks pura sakral yang memiliki arti penting bagi kehidupan beragama masyarakat di pulau Bali. Terdiri dari enam buah pura besar yang dipercaya masing-masing memegang fungsi utama di dalam melangsungkan upacara-upacara keagamaan besar sebagai sendi kehidupan warga di pulau Bali. Maka dari itu umat menyebutnya dengan istilah Sad Kahyangan Jagat.
Enam buah tempat suci agama Hindu yang difungsikan sebagai pura Sad Kahyangan Jagat guna menjaga dan mengelilingi pulau Bali agar tetap aman dan sejahtera, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pura Goa Lawah
Di posisi arah Tenggara yang termasuk ke dalam kelompok Sad Kahyangan jagat di Bali adalah pura Goa Lawah, sebagai sthana Dewa Maheswara. Berlokasi di pinggir jalan raya utama kabupaten Klungkung-Karangasem, desa Pesinggahan kecamatan Dawan, kabupaten Klungkung.
Pura Goa Lawah adalah bangunan suci yang didirikan untuk melakukan pemujaan kepada Tuhan dengan manifestasinya sebagai Dewa Laut, maka dari itu di sinilah sebagai pusat dari pura Segara yang ada di seluruh Bali. Pada halaman utama ada sebuah goa besar yang di dalamnya dihuni oleh banyak kelelawar jinak.
2. Pura Luhur Batukaru
Yang kedua di sebelah Barat disebut sebagai anggota dari serangkaian Sad Kahyangan jagat di Bali adalah pura Batukaru. Berlokasi di desa Wongaya, kecamatan Penebel, kabupaten Tabanan yaitu tepatnya berada di lereng sebelah selatan dari gunung Batukaru.
Di Kahyangan Jagat ini warga Hindu di Bali melakukan persembahyangan untuk memuja Mahadewa, Hyang Dewa atau Hyang Tumuwuh yang memiliki kekuatan untuk menumbuhkan segala jenis tanaman. Sebagai salah satu ucapan syukur kepada Tuhan maka diwajibkan untuk menjaga dan memelihara segala jenis tanaman dengan membuat dan mengatur pemanfaatan air dengan cara yang benar.
Sebelum mencapai areal utama pura Batukaru, anda diwajibkan terlebih dahulu melakukan persembahyangan sebagai fungsi meminta ijin di bangunan Jero Taksu, agar para penjaga wilayah ini memberikan permakluman dan ijin kepada anda beserta rombongan untuk melakukan upacara persembahyangan ke pura Batukaru dengan selamat dan diberkahi.
3. Pura Luhur Uluwatu
Kahyangan Jagat berikutnya di posisi arah Barat Daya adalah salah pura Luhur Uluwatu. Sad Kahyangan Jagat di Bali berlokasi di desa Pecatu, kecamatan Kuta Selatan, kabupaten Badung. Manifestasi Tuhan yang dipuja di sini adalah Dewa Rudra.
Pura ini bertengger dibagian ujung tebing di pinggir laut setinggi 97 meter tampil begitu indah dan anggun yang mana keberadaannya erat hubungannya dengan kisah perjalanan spiritual dari pendeta suci Dang Hyang Nirartha yang melakukan tapa moksa di sini dan menamainya dengan nama pura Uluwatu.
4. Pura Pusering Jagat
Pura yang satu ini terletak di pusat atau tengah-tengah pulau Bali yaitu di desa Pejeng, Tampaksiring, kabupaten Gianyar. Pada jaman dahulu desa ini pernah dijadikan sebagai pusat kerajaan Bali kuno. Kata pejeng yang diberikan kepada desa yang makmur ini berarti payung dimana penguasa kerajaan terkenal arif bijaksana yang gemar memayungi warganya agar memiliki kehidupan yang sejahtera.
Dalam statusnya sebagai Sad Kahyangan Jagat, menempati posisi di sebelah Selatan, diyakini sebagai stana Dewa Siwa yang memiliki usia bangunan sudah sangat tua sekali. Berdekatan dengan area pura ditemukan beberapa peninggalan purbakala seperti arca Ganesha, arca Durga, arca berbentuk alat kelamin laki-laki dan perempuan yang melambangkan Purusa Pradana, dan sebuah bejana berupa Sangku Sudamala di dalamnya tertulis angka Saka 1251.
5. Pura Lempuyang Luhur
Keberadaan pura Lempuyang Luhur, termasuk ke dalam kelompok Sad Kahyangan jagat di Bali ini dengan posisi di Timur , lokasinya di puncak bukit Bisbis atau sekitar 1.500 mdpl, populer dengan sebutan gunung Lempuyang di wilayah kecamatan Abang, kabupaten Karangasem.
Untuk bisa mencapai lokasi puncak Kahyangan Jagat tersebut di atas, anda diwajibkan menapaki jalan-jalan tikus tanjakan berupa anak tangga yang jumlahnya ribuan. Dan ini adalah anak tangga tertinggi di Indonesia. Pura Sad Kahyangan Jagat Luhur Lempuyang tempat memuja Dewa Iswara, juga untuk memuja Hyang Gni Jaya yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan seluruh jagad raya.
6. Pura Besakih
Sad Kahyangan Jagat di Bali adalah pura Besakih yang menjadi inti dari semua arah mata angin. Terletak di lereng gunung Agung sebagai gunung tertinggi di Bali.Lokasinya di desa Besakih, kecamatan Rendang, kabupaten Karangasem. Di Besakih adalah tempat sthana Dewa Sambu.
Sad Kahyangan Jagat ini adalah sebuah kompleks pura terbesar di pulau Dewata Bali, di dalamnya menjadi pusat kegiatan upacara-upacara agama Hindhu. Areal utama adalah penataran agung, kemudian ada 18 buah pura pendamping dimana pada penataran agung yang menjadi pusat bangunan terdapat 3 buah candi utama yang merupakan simbol dari kekuatan atau sifat-sifat Tuhan dalam sebutan sebagai Tri Murti.
Pura Dang Kahyangan Jagat
Pura Dang Kahyangan jagat adalah pura yang memiliki fungsi sebagai sebuah tempat suci yang didirikan atas dasar pemberian penghormatan kepada Sang Maharsi dan roh guru suci lleluhur menurut pengelompokan didasarkan kepada sejarah dimasa kejayaan kerajaan-kerajaan di Bali adalah termasuk ke dalam pura Dang Kahyangan jagat.
Pura dibangun pada tempat-tempat tertentu dimana Maharsi melakukan tapa yoga dan semedi. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada Sang Maharsi, seperti sejumlah pura di bawah ini’
1. Pura Gunung Raung
Dang Kahyangan Jagat Gunung Raung, dulunya merupakan pasraman Maha Rsi Markendya yang melakukan pendalaman ilmu kerohanian dan ilmu-ilmu keduniaan agar pemikiran-pemikiran yang mulia datang dari semua arah.
Untuk penghormatan terhada beliau, maka dibangunlah pura Gunung Raung, Dang Kahyangan Jagat ini terletak di desa kecil bernama desa Taro di kecamatan Tegalalang, kabupaten Gianyar, Bali.
2. Pura Bukit Sinunggal
Didasarkan kepada prasasti Raja Sri Kesari Warmadewa tertanggal 19 Agustus 914, pura Bukit Sinunggal pada zaman dahulu disebut sebagai pura untuk memuja Hyang Bukit Tunggal.
Pura Dang Kahyangan Jagat ini berlokasi di desa Tajun, kecamatan Kubutambahan, kabupaten Buleleng.
3. Pura Rambut Siwi
Ketika pertama kali Dang Hyang Nirartha berkunjung ke Bali maka salah satu tempat suci yang sempat beliau datangi adalah Rambut Siwi. Saat hendak memasuki pintu pura, para penjaga pintu mewajibkan beliau untuk melakukan persembahyangan di dalam pura agar selamat dari terkaman harimau liar yang banyak terdapat di hutan sekitar.
Karena diharuskan maka menyembahlah beliau di pura ini dan sesudahnya beliau meninggalkan sehelai rambutnya untuk dijadikan sebagai sarana pemujaan. Sejak itu dikenal dengan nama Rambut Siwi. Dang Kahyangan Jagat Rambutsiwi terletak di desa Yeh Embang Kangin, kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana.
Masih banyak lagi pura Dang Kahyangan Jagat di pulau Dewata lagi yang diyakini sebagai penghormatan terhadap guru suci, diantaranya; pura Tanah Lot, Pulaki, Melanting, Kertha Kawat, Segara Rupek, Gunung Payung, Petitenget, Silayukti, Menjangan dan lainnya.
Pura Sebagai Destinasi Wisata Populer Di Bali
Daya tarik pulau Dewata Bali tidak hanya pada tempat rekreasi dan objek wisata alam saja, tetapi juga hal menarik lainnya, seperti peninggalan budaya, sejarah, seni dan tradisi yang ada. Untuk itulah liburan dan wisata ke Bali bagi turis asing terasa kurang lengkap jika dilalui tanpa mengunjungi salah satu objek wisata pura dan candi.
lanjut baca; daftar objek wisata pura di Bali >>>>
Dengan arsitektur indah dan unik dalam suasana balutan alam yang tenang mampu membuat para wisatawan tersebut merasa tertarik dan menjadikan momen indah tersebut layak untuk kenang, baik itu ketika liburan bersama keluarga, anak-anak ataupun dengan pasangan bulan madu.
Pura kahyangan jagat yang di pulau Dewata Bali bisa dikunjungi ketika anda sedang liburan, rata-rata memiliki filosofi yang kental tentang keberadaan umat Hindhu sangat menjunjung tinggi agama, adat dan budaya Bali, begitu menarik dari segi arsitektur dan sejarah, sehingga sering dikunjungi wisatawan untuk mengisi aktivitas liburan.
Perlu diketahui, jika anda tour dan rencana mengunjungi sejumlah objek wisata pura, ketahui juga sejumlah pantangan dan larangan ketika mengunjungi tempat suci agama Hindu tersebut, agar informasinya lengkap, maka anda bisa sewa tour guide atau pemandu wisata dalam perjalanan anda. Dan salah satu objek wisata pura yang mengharuskan berkunjung dengan tour guide adalah Kahyangan Jagat pura Besakih.
lanjut baca; daftar tempat rekreasi dan objek wisata populer di Bali >>>>
Dan berikut sejumlah pura Kahyangan Jagat yang menjadi destinasi wisata populer di pulau Dewata Bali;
- Tanah Lot di Tabanan
- Agung Besakih, Karangasem
- Taman Ayun, Badung
- Uluwatu, Badung
- Ulun Danu Beratan Bedugul, Tabanan
- Saraswati, Ubud – Gianyar
- Tirta Empul Tampak Siring, Gianyar
- Goa Lawah, Klungkung
- Penataran Agung Lempuyang, Karangasem
- Goa Gajah, Gianyar
- Menjangan, Buleleng
- Alas Kedaton, Tabanan
Itulah beberapa pura Kahyangan Jagat di pulau Dewata Bali yang menawarkan pengalaman liburan berbeda dan baru di Bali, untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut, maka anda bisa sewa mobil, baik itu sewa mobil lepas kunci ataupun sewa mobil dengan supir. Atau bisa referensi paket tour yang banyak ditawarkan oleh agen perjalanan.
Kami menyediakan paket tour murah di Bali, lengkap dengan tour setengah hari sampai paket 6 hari tour. Sewa mobil dan sewa bus pariwisata juga tersedia, termasuk layanan fast boat ke Nusa Lembongan, Nusa Penida dan fast boat ke Gili Trawangan Lombok. Untuk layanan wisata alam tersedia wisata mendaki gungng, rekreasi rafting di Ubud, rekreasi watersport dan rekreasi Odyssey Submarine Bali dengan harga lebih murah.