Pura Andakasa adalah pura Kahyangan Jagat, yang merupakan deretan pura utama yang ada di pulau Dewata Bali. Dari deretan pura yang menempati posisi atau arah mata angin sthana dari Dewata Nawasanga, maka Pura Andakasa ini terletak di posisi sebelah Selatan yang merupakan sthana dari Dewa Brahma. Tempat suci agama Hindu ini terletak di dataran tinggi pegunungan, suasana alam sekitar indah dan cantik dengan aura religius yang kental.
Pulau Bali selain memiliki alam indah, penduduknya agamis dan taat akan kehidupan beragama, namun demikian tidak fanatik dan lebih universal. Pulau Dewata atau pulau Seribu pura kerap disematkan pada nama Bali, tidak mengherankan karena memang hampir di setiap pelosok terdapat bangunan suci pura, tempat berdirinya pun beragam mulai pura di tengah laut, di danau dan pegunungan, belum lagi di rumah-rumah pribadi dan tempat usaha.
baca juga; sebutan Bali sebagai pulau Dewata >>>>
Sejumlah pura juga populer sebagai tujuan wisata seperti Pura Besakih, Uluwatau, Ulun Danu Beratan, pura Lempuyang dan Tanah Lot. Salah satu Pura yang cukup menarik untuk diketahui keberadaanya adalah Pura Luhur Andakasa yang berada di Kabupaten Karangasem di wilayah Bali Timur, yang akan kami kemas informasinya dalam halaman ini.
Sekilas tentang Pura Luhur Andakasa
Pura Andakasa walaupun tidak begitu populer dikalangan wisatawan, namun sangat populer di kalangan warga Hindu Bali, karena Pura Andakasa memiliki fungsi penting dalam tatanan upacara keagamaan bagi umat Hindu di Bali. Dalam arah mata angin Pura Andakasa terletak di sebelah Selatan pulau Bali, dan stana Dewa untuk arah mata angin sebelah Selatan adalah Dewa Brahma yang juga diyakini sebagai dewa Tri Murti, manifestai Tuhan ini adalah sebagai sang Pencipta alam semesta beserta isinya (utpatti). Nama Pura sendiri diambil dari konsepsi andabhuwana atau bisa diartikan telur semesta, dari sinilah tetua Bali memahami secara ilmiah bahwa bentuk bumi itu bundar seperti telur.
lanjut baca; jenis pura di Bali >>>>
Pura Luhur Andakasa selain sebagai salah satu konsep Padmabhuwana yang terletak di sebelah Selatan dan menjadi stana Dewa Brahma atau Ida Hyang Tugu, status pura Andakasa sebagai Kahyangan Jagat, Tri Kahyangan Agung dan Sad Kahyangan. Sehingga keberadaan pura Luhur Andaksa menempati posisi sangat penting dalam kehidupan beragama di Bali. Lokasinya sendiri berada 200 meter di atas permukaan laut, di desa Banjar Gegelang, desa Angantelu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem – Bali Timur, nuansanya tenang, damai dan sepi. Selain sebagai tempat persembahyangan umat Hindu, juga ideal sebagai tujuan wisata bagi wisatawan.
Lokasinya di puncak bukit, nuansa alamnya indah, tenang dan asri, sangat ideal bagi anda yang ingin menemukan tempat damai, tempat yang tenang untuk melakukan meditasi. Berada di puncak bukit tentu menyuguhkan pemandangan alam yang indah di sekitarnya, dikelilingi lembah-lembah yang di penuhi oleh pepohonan tropis, di kejauhan terlihat gugusan bukit yang mengelilingi pura Andakasa. Menjadi tujuan wisata rohani yang cukup ideal bagi anda warga Hindu pengejar spiritual.
baca juga; objek wisata pura di pulau Bali >>>>
Posisi pura Andakasa demikian pentingnya bagi kehidupan umat beragama di Bali, namun demikian sejarah berdirinya pura ini belum bisa ditemukan secara pasti, belum ada sumber-sumber atau prasasti yang menyebutkan keberadaan pura, walaupun sempat ditemukan prasasti berupa lempengan tembaga, tetapi tidak menyebut keberadaan dari pura Andakasa.
Namun pada lontar Kusumadewa disebutkan kalau Pura Andakasa serta sejumlah kahyangan jagat seperti pura Silayukti di Padang Bai dibangun oleh Empu Kuturan, dikenal juga dengan nama Mpu Raja Kerta, seorang brahmana suci yang juga menggagas adanya pura Kahyangan Tiga sebagai wujud pemersatu sekte-sekte serta golongan di Bali.
Selain itu Pura Luhur Andakasa memiliki kaitan yang erat dengan tokoh agama Hindu yaitu Empu Sang Kulputih seorang brahmana yang pernah melakukan tapa semedi di tempat ini, sebelum beliau melakukan perjalanan spiritual menuju Besakih dan Lempuyang. Empu Sang Kulputih merupakan Pemangku Agung di Pura Besakih dan bergelar Mpu Sweta Wijaya dan Sang Kuldewa.
lanjut baca; pura Penataran Agung Lempuyang di Karangasem >>>>
Pujawali, petoyan atau piodalan di Pura Andakasa setiap 6 bulan sekali yaitu pada hari Anggara (Selasa), Kliwon, Medangsia, setiap puja wali setiap enam bulan sekali tersebut juga digelar upacara pecaruan pada setiap Anggara Kliwon pada wuku Perangbakat, Dukut dan Kulantir.
Pura Luhur Andakasa menjadi penyungsungan penduduk Hindu seluruh Bali, setiap ada piodalan atau pujawali Ida Betara diiring melasti ke segara Toya Betel di Pengalon. Pengempon pura adalah desa Antiga dan Gegelang.
lanjut baca; piodalan – pujawali pura di pulau Bali >>>>
Pura ini menjadi pusat orientasi spiritual yang sangat penting bagi masyarakat, apalagi diyakini pula sebagai tempat untuk memohon taksu, seperti bagi para balian, pemangku dan yang ketakson datang untuk memohon anugerah agar lebih metaksu, termasuk juga para penekun rohani dan kebathinan menjadikan Pura Andakasa sebagai tempat untuk meditasi mendekatkan diri dengan sang Pencipta.
Akses menuju Pura Andakasa
Jika perjalanan dari arah Denpasar, tepat persimpangan lampu merah desa Antiga belok kiri. Semenjak sudah ada akses jalan beraspal dari tahun 2011, maka pemedek (umat) yang mengendarai mobil bisa dengan mudah langsung menuju Pura Luhur Andakasa. Akses menuju puncak hanya bisa dengan mobil kecil bukan bus berbadan besar, karena bus hanya bisa sampai di parkir Pura Madya Andakasa.
baca juga; sewa bus pariwisata di Bali >>>>
Akses selanjutnya dari pura Madya Andakasa menuju pura Luhur Andakasa jalannya cukup sempit, hanya cukup satu kendaraan saja dengan tanjakan yang cukup ekstrim, pada saat pujawali atau odalan ada petugas atau pecalang untuk mengatur lalu lintas menuju puncak agar tidak ada kendaraan yang berpapasan. Berencana mengendarai motor ataupun mobil menuju pura Luhur, pastikan kendaraan dalam stamina baik dan pengemudi sudah terbiasa dengan medan tanjakan yang cukup ekstrim.