Salah satu hari raya besar dalam upacara keagamaan Hindu adalah upacara Piodalan disebut juga sebagai pujawali, petoyan atau petirtaan yang dipilih pada hari-hari yang dianggap suci dan baik.
Piodalan tersebut dalam rangkaian upacara Dewa Yadnya yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widi pada sebuah pura atau tempat suci, dimana saat odalan atau hari besar tersebut berlangsung dipimpin oleh orang suci seperti Pemangku ataupun Pendeta.
baca juga; hari suci agama Hindu >>>>
Piodalan berasal dari kata wedal yang berarti keluar atau lahir. Pada saat Piodalan (odalan) tersebutlah diperingati dan ditetapkan sebagai hari lahir sebuah Pura atau bangunan suci, sehingga bisa diartikan saat piodalan/pujawali/petoyan tersebut, umat Hindu memperingati hari kelahiran dari tempat suci tersebut, kalau pada manusia layaknya hari ulang tahun.
Untuk itulah setiap pura di Bali, memiliki hari yang ditetapkan hari suci untuk piodalan ataupun pujawali. Jatuhnya hari odalan atau pujawali dari tempat suci tersebut, berdasarkan perhitungan sasih yang merujuk pada kalender Saka yang jatuhnya setiap 1 tahun sekali dan ada berdasarkan perhitungan wuku yang merujuk pada kalender atau penanggalan Bali yang jatuhnya setiap 6 bulan (210 hari) sekali.
Piodalan atau Pujawali pada sebuah tempat suci atau pura di Bali. Upacaranya bisa dalam skala yang kecil dan besar, disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing, dibagi dalam beberapa tingkatan odalan, seperti odalan tingkat nista, odalan tingkat madya dan odalan tingkat utama, namun semua hakekatnya memiliki arti, makna dan tujuan yang sama.
baca juga; Hari raya agama Hindu >>>>
Sedangkan hari-hari baik dan suci yang dipilih dan ditetapkan untuk hari Piodalan atau Pujawali tempat suci tersebut diantaranya; Purnama Kapat, Kalima, Kadasa. Anggar kasih Kulantir, Julungwangi, Medangsia, Tambir, Perangbakat dan Dukut. Saniscara Kliwon (Tumpek) Landep, Wariga, Kuningan, Krulut, Uye dan Wayang. Buda Wage Ukir, Warigadean, Langkir, Merakih, Menail dan Klawu dan sejumlha hari baik lainnya.
Piodalan – Pujawali di Pura Kahyangan Padma Bhuwana
- Pura Andakasa: Anggara Kasih Medangsia
- Pura Batukaru: Wraspati Umanis Dungulan
- Pura Besakih (Penataran Agung) Bhatara Turun Kabeh: Purnama Sasih Kedasa
- Pura Gua Lawah: Anggara Kasih Medangsia
- Pura Lempuyang Luhur. Wraspati Umanis Dungulan (Manis Galungan)
- Pura Pucak Mangu: Purnama Sasih Kapat
- Pura Pusertasik (Pusering jagat): Anggara Kasih Medangsia
- Pura Ulun Danu Batur: Purnama Sasih Kedasa
- Pura Uluwatu: Anggara Kasih Medangsia
Pura Kahyangan Catur Loka Pala: Pura Pucak Mangu, Lempuyang Luhur, Andakasa, Luhur Batukaru
Pura Sad Kahyangan: Pura Besakih, Lempuyang Luhur, Gua Lawah, Uluwatu, Batukaru, Pusertasik.
Piodalan – Pujawali di Sejumlah Pura Kahyangan dan Dang Kahyangan Jagat di Bali
- Pura Agung Gunung Raung: Buda Kliwon Ugu
- Pura Batu Bolong, Canggu: Buda Umanis Perangbakat
- Pura Batu Klotok: Anggara Kasih Julungwangi
- Pura Beratan, Baturiti: Anggar Kasih Julungwangi
- Pura Dalem Puri Besakih: Tilem Sasih Kepitu (pinanggal 1, 3 atau 5) dan Buda Kliwon Ugu
- Pura Dasar Buana, Klungkung: Soma Kliwon, Kuningan
- Pura Jagatnatha, Denpasar: Purnama Sasih Jiyestha
- Pura Kehen, Bangli: Buda Kliwon (Pagerwesi) dan (Ngusaba): Purnama Sasih Kalima
- Pura Kentel Gumi, Klungkung: Wraspati Umanis Dungulan (Manis Galungan)
- Pura Kertha Kawat, Grokgak: Panglong Kaling (dua hari setelah) Purnama Kapat
- Pura Kusti, Sebatu, Tegallalang: Buda Umanis Perangbakat
- Pura Lempuyang Madia Purnama sasih Kapat dan Kedasa
- Pura Luhur Andakasa: Anggara Kasih Medangsia
- Pura Luhur Serijong: Buda, Umanis Perangbakat
- Pura Majapahit, Banyubiru, Jembrana: Saniscara Kliwon (Tumpek) Wayang
- Pura Masceti Sanding, Tampaksiring: Buda Cemeng Langkir
- Pura Masceti, Medahan, Keramas: Anggara Kliwon Kulantir
- Pura Masceti, Selasih, Tampaksiring: Buda Kliwon (Pagerwesi)
- Pura Melanting, Grokgak: Panglong Pisan (sehari setelah) Purnama Kapat
- Pura Pabean, Grokgak: Panglong Empat (4 hari setelah) Purnama Kapat
- Pura Padma Tiga Penataran Agung Besakih Purnama sasih Kapat
- Pura Pekendungan, Kediri: Saniscara Kliwon Kuningan
- Pura Pemuteran, Grokgak: Panglong Tiga (tiga hari setelah) Purnama Kapat
- Pura Penataran Peed, Nusa Penida: Buda Cemeng Kelawu
- Pura Petitenget, Krobokan: Buda Cemeng Mrakih
- Pura Pulaki Purnama sasih Kapat
- Pura Rambut Siwi: Buda Umanis Perangbakat
- Pura Sadha, Kapal, Badung: Saniscara Kliwon Kuningan
- Pura Sakenan, Serangan, Denpasar: Saniscara Kliwon Kuningan
- Pura Samuan Tiga, Bedahulu: Saniscara Kliwon Kuningan dan (Ngusaba Desa): Purnama Sasih Kedasa
- Pura Silayukti, Padangbai: Buda Kliwon Pahang
- Pura Srijong, Selemadeg: Buda Umanis Perangbakat
- Pura Taman Ayun:Anggar Kasih Medangsia
- Pura Tamba Waras, Tabanan: Buda Umanis Perangbakat
- Pura Tanah Lot: Buda Cemeng Langkir
- Pura Tirtha Empul, Tampaksiring: Purnama Sasih Kedasa
* dari berbagai sumber
Masih banyak pura-pura besar di Bali lainnya, walaupun informasi tersebut di atas tidak lengkap, namun sedikitnya bisa membantu memberikan informasi kepada mereka yang memerlukannya, terutamanya pada umat Hindu. Namun demikian informasi tentang piodalan atau pujawali tersebut juga penting diketahui oleh wisatawan, yang mungkin ingin mengenal budaya Bali dari dekat dan ingin mengagendakan tour ke sejumlah objek wisata pura di pulau Dewata Bali.
baca juga; objek wisata pura di pulau Bali >>>>
Namun demikian jika anda ingin menikmati budaya Bali dari dekat seperti menyaksikan sejumlah kegiatan piodalan, pura-pura besar seperti Besakih dan Ulun Danu Batur yang juga menjadi objek wisata tujuan tour di Bali, perlu diketahui karena saat odalan tersebut jalan menuju ke pura tersebut dipastikan macet.
Demikian informasi mengenai pujawali ayau piodalan di sejumlah pura Kahyangan Jagat di Bali, Kalau ada informasi lainnya, koreksi, kritik dan saran tolong memalui kolom komentar. Admin akan segera menindak lanjutinya.